Minggu, 15 September 2013

Macam - Macam Skala Pengukuran Untuk Instrumen



A.     SKALA LIKERT
Skala Likert menurut Djaali (2008:28) ialah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu gejala atau fenomena pendidikan. Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei. Nama skala ini diambil dari nama Rensis Likert, yang menerbitkan suatu laporan yang menjelaskan penggunaannya. Sewaktu menanggapi pertanyaan dalam skala Likert, responden menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia. Ada dua bentuk pertanyaan yang menggunakan Likert yaitu pertanyaan positif untuk mengukur minat positif , dan bentuk pertanyaan negatif untuk mengukur minat negatif. Pertanyaan positif diberi skor 5, 4, 3, 2, dan 1; sedangkan bentuk pertanyaan negatif diberi skor 1, 2, 3, 4, dan 5. Bentuk jawaban skala Likert terdiri dari sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.
Biasanya disediakan lima pilihan skala dengan format seperti:
1.     Sangat tidak setuju
2.    Tidak setuju
3.    Netral
4.    Setuju
5.    Sangat setuju
Penskalaan ini apabila dikaitkan dengan jenis data yang dihasilkan adalah data Ordinal. Selain pilihan dengan lima skala seperti contoh di atas, kadang digunakan juga skala dengan tujuh atau sembilan tingkat. Suatu studi empiris menemukan bahwa beberapa karakteristik statistik hasil kuesioner dengan berbagai jumlah pilihan tersebut ternyata sangat mirip. Skala Likert merupakan metode skala bipolar yang mengukur baik tanggapan positif ataupun negatif terhadap suatu pernyataan. Empat skala pilihan juga kadang digunakan untuk kuesioner skala Likert yang memaksa orang memilih salah satu kutub karena pilihan "netral" tak tersedia. Selain pilihan dengan lima skala seperti contoh di atas, kadang digunakan juga skala dengan tujuh atau sembilan tingkat. Suatu studi empiris menemukan bahwa beberapa karakteristik statistik hasil kuesioner dengan berbagai jumlah pilihan tersebut ternyata sangat mirip. Skala Likert merupakan metode skala bipolar yang mengukur baik tanggapan positif ataupun negatif terhadap suatu pernyataan. Empat skala pilihan juga kadang digunakan untuk kuesioner skala Likert yang memaksa orang memilih salah satu kutub karena pilihan "netral" tak tersedia.
B.   SKALA THURSTONE
Skala Thurstone merupakan skala yang disusun dengan memilih butir yang berbentuk skala interval. Setiap skor memiliki kunci skor dan jika diurut kunci skor menghasilkan nilai yang berjarak sama.
Contoh skala model Thurstone:
Skala   1    2    3    4    5     6    7    8    9   10    11
Skala  11    10    9    8    7    6    5    4    3    2     1
Skala Thurstone (Method of Equel-Appearing Intervals)           
Metode ini mencoba menempatkan sikap seseorang pada rentangan kontinum dari yang sangat unfavorable hingga  sangat favorable terhadap suatu obyek sikap. Caranya dengan memberikan orang tersebut sejumlah item sikap yang telah ditentukan derajad favorabilitasnya. Tahap yang paling kritis dalam menyusun alat ini seleksi awal terhadap pernyataan sikap dan penghitungan ukuran yang mencerminkan derajad favorabilitas dari masing-masing pernyataan. Derajat (ukuran) favorabilitas ini disebut nilai skala.
Untuk menghitung nilai skala dan memilih pernyataan sikap, pembuat skala perlu membuat sampel pernyataan sikap sekitar lebih 100 buah atau lebih. Penrnyataan-pernyataan itu kemudian diberikan kepada beberapa orang penilai (judges). Penilai ini bertugas untuk menentukan derajat favorabilitas masing-masing pernyataan. Favorabilitas penilai itu diekspresikan melalui titik skala rating yang memiliki rentang 1-11.  Sangat tidak setuju    1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11     Sangat setuju 
Tugas penilai ini bukan untuk menyampaikan setuju tidaknya mereka terhadap pernyataan itu. Median atau rerata perbedaan  penilaian antar penilai terhadap item ini kemudian dijadikan sebagai nilai skala masing-masing item. Pembuat skala kemudian menyusun item mulai dari item yang memiliki nilai skala terrendah hingga tertinggi. Dari item-item tersebut, pembuat skala kemudian memilih aitem untuk kuesioner skala sikap yang sesungguhnya. Dalam penelitian, skala yang telah dibuat ini kemudian diberikan pada responden. Responden diminta untuk menunjukkan seberapa besar kesetujuan atau ketidaksetujuannya pada masing-masing item sikap tersebut.
Teknik ini disusun oleh Thrustone didasarkan pada asumsi-asumsi: ukuran sikap seseorang itu dapat digambarkan dengan interval skala sama. Perbedaan yang sama pada suatu skala mencerminkan perbedaan yang sama pula dalam sikapnya. Asumsi kedua adalah Nilai skala yang berasal dari rating para penilai tidak dipengaruhi oleh sikap penilai terhadap isue. Penilai melakukan rating terhadap item dalam tataran yang sama terhadap issue tersebut.
METODE DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
No.
Jenis Metode
Jenis Instrumen
1.
Angket
a.    Angket (Questionare)
b.    Daftar Cocok (Checklist)
c.    Skala (Scala). 
2.
Wawancara
a.       Pedoman wawancara (interview guide)
b.       Daftar cocok (checklist)
3.
Pengamatan (obsevation)
a.    Lembar pengamatan
b.    Panduan Pengamatan
c.    Panduan Observasi
d.    Daftar Cocok
4.
Dokumentasi
a.    Daftar Cocok
b.    Tabel
WAWANCARA
Contoh Terbuka:
1.     Bagaimana pendapat anda tentang kepemimpinan manajer di organisasi anda?
2.    Apakah saudara seorang dosen yang aktif menulis buku?
  Jika ya, sudah berapa buku yang pernah anda tulis: …………buku
 Contoh tertutup:
 1.   Bagaimana kepemimpinan manajer di tempat anda ?
a.    Sangat baik
b.    Baik
c.    Cukup Baik
d.    Kurang Baik
e.    Tidak Baik
 2.   Apakah anda seorang dosen yang aktif menulis
a.    Ya
b.    Tidak
Jika Ya sudah berapa buku yang saudara tulis dan terbitkan
a.    2 – 5 buku
b.    6 – 10 buku
c.    11 – 15 buku
d.    16 – 20 buku
CHECKLIST
NO
Pernyataan
Alternastif Jawaban
4
3
2
1
S
CS
KS
BS
1.
Pedoman pembuatan struktur baru organisasi telah disosialisasikan
?



2.
Kementerian BUMN telah memfungsikan struktur baru untuk memacu kreativitas organisasi


?

 Keterangan:
4 = siap (S)
3 = Cukup Siap (CS)
2 = Kurang Siap (KC)
1 = Belum Siap (BS)
WAWANCARA
Wawancara: Proses pengumpulan data yang langsung memperoleh informasi langsung dari sumbernya.
a.       Wawancara terpimpin
Pertanyaan diajukan menurut daftar pertanyaan yang telah disusun
 b.    Wawancara Bebas
Pada wawancara ini terjadi tanya jawab antara pewawancara dengan responden, tetapi pewawancara menggunakan tujuan penelitian sebagai pedoman. Kebaikannya adalah responden tidak menyadari bahwa ia sedang diwawancarai
     c.            Wawancara Bebas Terpimpin
Wawancara perpaduan wawancara bebas dan terpimpin. Dalam pelaksanaannya, pewawancara membawa pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang ditanyakan.
B.         SKALA GUTTMAN
Skala Guttman dikembangkan oleh Louis Guttman. Skala ini mempunyai ciri penting, yaitu merupakan skala kumulatif dan mengukur satu dimensi saja dari satu variabel yang multidimensi. Skala Guttman yaitu skala yang menginginkan jawaban tegas seperti jawaban benar-salah, ya-tidak, pernah – tidak pernah. Untuk jawaban positif seperti setuju, benar, pernah dan semacamnya diberi skor 1; sedangkan untuk jawaban negatif seperti tidak setuju, salah, tidak, tidak pernah, dan semacamnya diberi skor 0. Dengan skala ini, akan diperoleh jawaban yang tegas yaitu Ya - Tidak, Benar - Salah dan lain-lain. Penelitian menggunakan skala Gutman dilakukan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan.
Skala ini dapat pula dibentuk dalam bentuk checklist atau pilihan ganda. Skor 1 untuk skor tertinggi dan skor 0 untuk terrendah. (Analisa seperti pada skala likert).
Contoh :Apakah anda Setuju dengan kebijakan perusahaan menaikkan harga jual?
a.    Setuju b. Tidak Setuju
Skala Interval :merupakan skala pengukuran yang banyak digunakan untuk mengukur fenomena/gejala sosial, dimana pihak responden diminta melakukan rangking terhadap preferensi tertentu sekaligus memberikan nilai (rate) terhadap preferensi tersebut. Jenis skala yang dapat digunakan untuk penelitian sosial,yaitu : Ada beberapa macam teknik skala yang bisa digunakan dalam penelitian. Antara lain adalah: Skala Linkert, Skala Guttmann, Skala Bogardus, Skala Thurstone, Skala Semantic, Skala Stipel, Skala Paired-Comparison, Skala rank-Order. Kedelapan maca teknik skala tersebut bila digunakan dalam pengukuran, akan mendapatkan data interval, atau rasio. Hal ini tergantung pada bidang yang akan diukur.
Dalam penelitian kuantitatif, peneliti akan menggunakan istrumen untuk mengumpulkan data penelitian. Istrumen penelitian ini digunakan untuk meneliti variabel yang diteliti. Dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Instrumen-instrumen penelitian sudah ada yang dibekukan, tapi ada yang harus dibuat peneliti sendiri. Karena instrumen penelitian akan diguankan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data kuantitatif yang akurat, maka setiap istrumen harus mempunyai skala.
C.      SEMANTIK DEFFERENSIAL 
Skala differensial yaitu skala untuk mengukur sikap dan lainnya, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda atau checklist tetapi tersusun dalam satu garis kontinum. Sebagai contoh skala semantik defferensial mengukur gaya kepemimpinan seorang pimpinan (pimpinan).
Gaya Kepemimpinan
Demokrasi
7   6   5   4   3   2   1
Otoriter
Bertanggung     jawab
7   6   5   4   3   2   1
Tidak ber-tanggung jawab
Memberi Kepercayaan
7   6   5   4   3   2   1
Mendomi-nasi
Menghargai bawahan
7   6   5   4   3   2   1
Tidak menghargai         bawahan
Keputusan     diambil bersama
7   6   5   4   3   2   1
Keputusan diambil  sendiri
Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawabannya sangat positifnya terletak dikanan garis, dan jawaban yang sangat negatif terletak dibagian kiri garis atau sebaliknya. Data yang diperoleh adalah data interval dan baisanya skala ini digunakan untuk mengukur sikap/karakteristik tertentu yang dipunyai oleh seseorang.
Responden dapat memberi jawaban pada rentang jawaban yang positif sampai dengan negatif
E.   RATING SCALE
Rating Scale, data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Responden menjawab, senang atau tidak senang, setuju atau tidak setuju, pernah atau tidak pernah adalah merupakan data kualitatif. Dalam skala model Rating Scale, responden tidak akan menjawab salah satu dari jawaban kualitatif yang telah disediakan, tetapi menjawab salah satu jawaban kuantitatif yang telah disediakan. Oleh karena itu Rating Scale ini lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja tetapi untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya, seperti skala untuk mengukur status sosial ekonomi, pengetahuan, kemampuan, dan lain-lain.Yang penting dalam Rating Scale adalah harus dapat mengartikan setiap angka yang diberikan pada alternatif jawaban pada setiap item instrumen. Orang tertentu memilih jawaban angka 2, tetapi angka 2 oleh orang tertentu belum tentu sama maknanya dengan orang lain yang juga memilih jawaban dengan angka 2. Contoh “Beri tanda silang (x) pada angka yang sesuai dengan penilaian Anda terhadap pelayanan PT. Telkomsel !”
Sangat                                                                                                       Sangat Buruk                                                                                                    Baik
1          2          3          4          5          6          7          8          9          10

11 komentar:

  1. Ini sumbernya dari buku apa ya kalau boleh tau? Terimakasih informasinya.. :)

    BalasHapus
  2. neng ajarin ibu buat angket pilihan ganda dong neng kan ibu punya judul skripsinya hubungan persepsi orang tua tentang pendidikan anak usia dini dengan motivasi memasukan anak kesekolah paud ajarin ibu don neng buat angket pilihan ganda itu gimana untuk judul ibu

    BalasHapus
  3. mohon ajarin ibu dong neng, judul punya ibu kuantitatif ajarin ibu dong neng ibu ga ngerti

    BalasHapus
  4. Terima kasih sudah berbagi pengetahuan sehingga saya jadi tahu macam-macam skala pengukuran

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Mohon sumbernya yg skala likert, yg mengatakan skalanya boleh 4 pilihan saja (misal: SS, S, TS, STS),,, Plisss dong, saya butuh banget..🙏🙏

    BalasHapus
  7. Kalau misal (setuju, kurang setuju, tidak setuju) termasuk dalam skala/bukan?

    BalasHapus
  8. kalau pertanyaan terbuka itu termasuk skala apa?

    BalasHapus
  9. Kalau pertanyaan lalu jawabannya obsen bersifat jawaban terbuka termasuk skala apa ya

    BalasHapus
  10. Izin merangkum beberapa gagasannya untuk penulisan artikel mengenai skala likert di blog kami kak...trimakasih, semoga sukses selalu.

    BalasHapus